Tips Memangkas Naskah Novel


Tips Memangkas Naskah NovelSebelum novel saya terbit secara mayor, saya sering mendapati status teman-teman penulis yang sedih karena cerita mereka harus dipangkas. Maka, sebelum menerbitkan novel, saya pun sudah tahu mengenai hal itu. Akan tetapi, ketika saya melakukannya sendiri, ternyata saya pun merasa sedih karena harus memangkas beberapa bagian dalam novel.

Ketika memangkas cerita atau bahkan karakter, saya selalu berpikir, “Cerita-cerita itu harus diapakan?” atau ada perasaan “Nanti kalau novel ini jadi jelek gimana?”. Rasanya bercampur aduk, akan tetapi saya harus tetap melakukannya sebab memang seperti itulah.

Sebelum saya melanjutkan ke tips memangkas naskah novel, kamu tahu tidak, kenapa novel yang kamu tulis itu harus dipangkas atau beberapa bagian harus dihilangkan? 

Alasan kenapa kamu harus memangkas novel ketika novel akan diterbitkan di penerbit mayor adalah karena ketebalan naskah mempengaruhi harga novel. Lalu, alasan lain adalah memang ada beberapa bagian yang tidak perlu disertakan dalam novel tersebut, sebab apabila tetap ada cerita akan bertele-tele atau tidak fokus pada inti cerita.

Setelah menerbitkan novel Madeira dan novel Arunika, yang kedua novel tersebut saya harus memangkasnya. Saya memiliki beberapa tips agar kamu mudah untuk memangkas naskah tersebut, apabila pihak penerbit memintanya.

Hal yang Menginspirasi Novel ARUNIKA



Hal yang Menginspirasi Novel ARUNIKA - Setiap penulis pasti memiliki hal yang menginspirasi karya-karyanya. Entah itu dari sebuah cuplikan novel, film, maupun sinetron. Bahkan, mungkin dari percakapan atau pengalaman pribadi. Namun, tidak selalu sebuah cerita kehidupan bisa dijadikan sebuah cerita atau novel. Sehingga, apabila kamu memiliki teman penulis, jangan langsung berkata, “Eh, tulis kisahku, dong!”

Seperti kebanyakan penulis, saya pun memiliki hal yang menginspirasi novel ARUNIKA yang terbit tahun lalu. Novel ini sudah saya tulis sejak tahun 2022 dan akhirnya terbit di tahun 2023 lalu. Novel Arunika awalnya saya tulis di aplikasi Wattpad dan akhirnya diterbitkan secara mayor oleh penerbit Gradien Mediatama.

Dalam menulis novel Arunika saya memiliki banyak inspirasi. Bukan untuk adegan, tetapi untuk hal-hal seperti aturan dalam kedai roti dan lainnya.

Sebelum saya menuliskan hal yang menginspirasi novel Arunika, saya akan berikan sedikit gambaran cerita dalam novel ini.

Novel Arunika bercerita mengenai Azura yang sudah lelah dengan kehidupannya. Suatu ketika dia menemukan sebuah kedai roti sandwich dan tergoda untuk masuk. Di kedai tersebut menjual berbagai macam sandwich Amerika. Azura menyukai roti lapis tersebut dan nyaris datang setiap hari ke kedai itu. Di salah satu hari, Azura bertemu dengan pelanggan lain yang bernama Bas. Dengan Bas, Azura berbagi cerita.

Kedai tersebut bernama Arunika. Kedai sandwich yang buka di pagi hari, tempat bertemunya orang-orang pekerja malam dan pekerja siang.

Kira-kira seperti itu garis besar cerita dalam novel Arunika. Apabila kamu tertarik, bisa membelinya di sini.

Nah, di bawah ini merupakan hal-hal yang menginspirasi novel Arunika atau fakta di balik novel Arunika.

1 | Kenapa ARUNIKA?

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Naskah Ditolak




Apa yang Harus Dilakukan Setelah Naskah Ditolak - Saya yakin kalian tidak pernah kepikiran mengenai apa yang harus dilakukan setelah naskah ditolak penerbit mayor? Kalian pasti bersedih, kecewa, kemudian yasudah ….

Namun, selain merasa kecewa dan sedih, ada hal yang bisa kamu lakukan setelah menerima surat penolakan dari penerbit mayor, lho. Bukan sekadar kecewa dan bersedih saja, kamu bisa melakukan hal di bawah ini.

Hal yang Bisa Dilakukan Setelah Naskah Ditolak Penerbit

Hal yang Mempengaruhi Harga Sebuah Buku




Hal yang Mempengaruhi Harga Sebuah Buku - Setelah menerbitkan sebuah buku, saya baru memahami apa yang mempengaruhi harga sebuah buku. Dulu, saya hanya berpikir bahwa yang mempengaruhi harga sebuah buku hanyalah karena harga sebuah kertas. 

Pada kenyataannya, hal yang mempengaruhi harga sebuah buku bukan sekadar mengenai harga kertas melainkan, lebih dari itu. Bahkan, salah satunya adalah dari si penulis sendiri. Lha, kok, bisa? Nah, silakan dibaca di bawah ini.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Naskah Diterima Penerbit




Apa yang Harus Dilakukan Setelah Naskah Diterima Penerbit - Mengirim naskah ke penerbit bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan agar penerbit tertarik dengan naskah yang kita ajukan, kemudian mereka mau membacanya. Setelah membaca naskah kita, tentu kita berharap penerbit memiliki ketertarikan untuk menerbitkannya. Nyatanya, setelah naskah diputuskan untuk diterbitkan, prosesnya tidak semudah itu. Sebagai penulis, kita harus turut andil dalam penerbitan itu. Salah satunya adalah dengan ikut mengiklankannya. 

Di luar sana banyak sekali artikel bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit mayor atau bagaimana cara agar naskah kita diterima atau di-acc penerbit mayor. Namun, saya rasa belum banyak yang menulis apa yang harus dilakukan atau apa yang terjadi setelah naskah di-acc.

Tentunya, artikel ini berdasarkan pengalaman saya dengan salah satu penerbit mayor. Mungkin, penerbit lainnya akan berbeda mekanismenya. Lalu, nantinya akan saya berikan artikel mengenai apa yang harus dilakukan setelah naskah ditolak penerbit mayor di postingan terpisah.

Nah, ini dia apa yang harus dilakukan setelah naskah diterima atau di-acc penerbit mayor.