Cari Semanggi Suroboyo di CFD Surabaya - Sebelumnya, saya pernah membahas
mengenai car free day di kota
tercinta yaitu Mojokerto. Tentunya, CFD setiap kota berbeda-beda. Bila CFD di
Mojokerto cenderung seperti pasar dadakan, beda lagi dengan car free day di Surabaya.
Seperti yang kalian ketahui
bahwa, saya merupakan orang yang suka bolak balik Mojokerto – Surabaya. Dalam
kesempatan beberapa minggu yang lalu, ketika saya menginap di rumah salah
seorang teman di Surabaya, saya pergi ke CFD pagi itu. Tentu saja, saya ingin
tahu bagaimana ramainya CFD di ibu kota Jawa Timur ini.
Tentunya, teman-teman masih ingat
mengenai city tour yang saya ikutin beberapa Minggu yang lalu. Usai acara
itulah saya menginap di rumah kawan kuliah saya dulu.
Kami berangkat sekitar pukul
tujuh pagi. Lia, kawan saya yang lebih tahu mengenai CFD pun memberitahu kami
(saya dan Mbak Tikha) tempat parkir motor. Dari arah kebun binatang Surabaya
itu lurus saja, lalu putar balik ke arah sebuah taman dekat Jalan di Taman
Bungkul (maaf saya nggak hapal nama jalan Surabaya). Setelah parkir, kami
langsung jalan kaki ke arah Taman Bungkul. Tentunya, tak lupa saya mengabadikan
beberapa momen di jalan yang bebas kendaraan bermotor tersebut.
Karena memang hanya kendaraan
bermotor saja yang dilarang lewat, maka banyak pengendara sepeda yang menikmati
car free day. Berbeda dengan CFD di
Mojokerto, CFD di Surabaya lebih lenggang dan tak sepadat di Mojokerto. Wajar
sih, karena jalan yang dipergunakan pun lebih luas daripada jalan di Mojokerto.
Awalnya, saya pikir CFD di
Surabaya sama seperti di Mojokerto yang penjualnya banyak sekali. Ternyata saya
salah. Di sini lebih tertib. Saya tidak menemukan pendagang kaki lima di jalan-jalan
sehingga mempersempit jalan. Saya menemukan penjualnya di trotoar atau emperan
toko. Itu pun tak banyak.
Tentunya, kuliner pertama yang
saya cari di CFD adalah Semanggi Suroboyo. Ehm, sudah lama saya tak makan
panganan satu ini. Sempat sulit menemukannya sih, karena biasanya di Taman
Bungkul ada, eh ini malah sepi penjual. Akhirnya, saya menemukan di emperan
toko yang tutup bersebelahan dengan angkringan asli Jogja di sana.
Satu porsi semanggi Surabaya
dipatok dengan harga Rp. 7000. Rasanya enak loh. Bisa buat sarapan juga.
Tak hanya melihat orang-orang
jalan kaki saja, tapi di sini juga ada panggung dan orang-orang yang ikutan
senam kesehatan juga. Tak hanya itu, kebetulan kemarin saya melihat pawai gitu.
Dan ada seorang yang membawa obor serta minyak tanah. Biasa, minyak tanah
diminum terus disembur ke bara api.
Saya sempat mengabadikannya loh.
Banyak keseruan yang bisa
dilakukan di CFD Surabaya yang selalu diadakan setiap Minggu pagi ini. Salah
satunya hunting foto.
seru sekaliii. beda banget sama di Lombok, di Lombok itu CFDnya ruameeee banget. meskipun pedagang-pedagang sudah ditertibkan tapi tetp aja masih padet, saya rasa karena lebar jalannya yang nggak selebar jalan di Surabaya. semoga kapan-kapan bisa ngerasain CFD di sby sama mojokerto juga hehehe
ReplyDeletesalam kenal ya
www.emaputeri.com
Foto utamanya. Duh...keren yak
ReplyDelete