Hallo, kali ini postingan di BitterSweet dipersembahkan oleh Mbak Swastikha pemilik blog www.kotakwarna.com. Mbak Tikha menceritakan mengenai perjalanannya ke Malaysia bareng keluarganya.
Menjelalah Malaysia-Singapura dalam Waktu Tiga Hari - Mengunjungi dua negara dalam waktu tiga hari? Kenapa tidak. Simak
yuk catatan perjalanan saya tahun lalu bersama keluarga.
Berawal dari rencana Kakak yang ingin ke Malaysia bersama dua
temannya. Karena perginya hanya bertiga, mereka pun mengajak saya.
Rencanya kami mau backpaker gitu deh. Dan kebetulan salah satu teman kakak
punya sepupu yang kuliah di Malaysia. Nantinya dia yang akan jadi pemandu kami.
Berhubung saya jarang bepergian jauh tanpa ortu. Akhirnya minta ijin
ke Mama. Ternyata responnya beda Mama juga ingin ikutan plus Papi dan Suami Kakak.
Rencanan pergi bertiga berubah jadi bertujuh. Terpaksa deh segala ittenary berubah.
Tadinya kami kemana-mana mau naik angkutan umum dan akhirnya diubah
sewa mobil soal kasihan sama Mama yang lututnya sakit.
Kami sengaja tidak membawa koper besar soalnya nanti akan melewati
imigrasi darat dan itu melelahkan. Sesuai arahan kakak kami disuruh membawa koper
yang cukup ditaruh di Kabin.
Persiapan beres dan kami siap berangkat
Day 1: Sub-Johor Bahru
Kakak sengaja memilih turun di Johor Bahru sebab rencananya hari
pertama kami akan langsung menuju Singapura. Jarak antara Johor Bahru ke
Singapura sekitar 30 menit.
Kami berangkat menggunakan Air Asia. Memilih penerbangan pagi. Biar puas
jalan-jalannya. Perjalanan Surabaya-Johor Bahru ditempuh kurang lebih 2 jam 45
menit.
Begitu turun kami langsung ke bagian imigrasi. Sempat takut soalnya
pernah baca beberapa blog yang mengalami hal tidak nyaman pas periksaan Imigrasi.
Alhamdulillah semua lancar bahkan petugas Imigrasi menyapa kami dengan ramah
sambil mengucapkan, "welcome to Johor Bahru."
Rencana langsung ke Singapura dibatalkan soalnya pas kami ke sana
tepat hari Jumat dan Papi milih untuk sholat Jum'at di Johor. Akhirnya kami memutuskan
ke Singapuranya besok aja.
Tujuan pertama kami JPO alias Johor Premium Outlet. Semacam tempat
perbelanjaan di mana kamu bisa menemukan barang-barang bermerek. Dan, para
perempuan demen banget kalau kemari. Jaraknya nggak seberapa jauh dari Bandara.
Saya beruntung bisa dapat Sepatu Vincci dengan harga terjangkau.
Capek berkeliling kamu bisa makan di foodcourt. Ada banyak pilihan.
Kebanyakan menu melayu sih.
Berhubung mau masuk waktu sholat Jumat. Sebelum melanjutkan
perjalanan berikutnya kami pun berhenti di sebuah Masjid di pinggir jalan untuk
menunaikan sholat Jum'at.
Rute selanjutnya adalah Legoland Malaysia. Di Legoland kami tidak sampai
masuk ke dalam. Sebab rencana awalnya salah satu temen Kakak mau beli titipan Lego
koleganya dan harga tiketnya mahal. *Hidup irit
Akhirnya cuman foto-foto di depan pintu masuk dan melanjutkan
perjalanan berikutnya ke Hello Kitty Island.
Sampai Hello Kitty Land kami tidak lagi masuk ke dalam. Soalnya yang
punya kepentingan adalah teman kakak. Hanya sampai tempat pembelian
souvenir. Nggak bisa foto-foto soalnya dilarang
ambil gambar.
Kelar mengunjungi tiga tempat kami langsung menuju hotel. Tempat
menginap kami terletak di Jalan Dangau Bay. Hotel Butik Zoom In. Kecil tapi
bersih, wifinya banter. Sayang saya lupa motret keadaan kamarnya. Soalnya udah
pengin mandi dan bobo.
Malamnya, kami makan malam di sebuah resto yang letaknya nggak jauh
dari tempat menginap.
Hari pertama kelar deh.
Day 2: Johor Bahru-Singapura-Kuala Lumpur
Pagi-pagi sekitar jam 6 pagi kami udah keluar cari sarapan. Berhubung
resto semalam kami datangi tutup. Jadinya kami jalan ke belakang hotel. Di sana
ada Resto India.
Dan, ternyata mereka baru buka dan menunya nggak lengkap. Yang ada aneka
Roti Canai dan Roti Nan. Kalau mau makan Nasi lauknya Kare Kambing. Yah.
Terpaksa kami hanya sarapan Roti Canai dan Teh Tarik. Sedangkan Papa memilih
Nasi Kare Kambing.
Selesai sarapan, kami kembali ke hotel untuk check out melanjutkan perjalanan ke Singapura.
Sebelum berangkat kami mengisi lembar imigrasi dan menyiapkan
paspor. Akan ada dua mekanisme pemeriksaan imigrasi. Dan setiap orang bertanggung
jawab atas barang bawaannya sendiri. Itulah alasan kenapa Kakak menyuruh bawa
koper kecil. Untuk memudahkan saat pemeriksaan imigrasi.
Untuk imigrasi pertama kami hanya menyerahkan paspor untuk
mendapatkan stempel keluar dari Malaysia.
Pemandangan berbeda saya dapatkan saat melewati imigrasi. Orang-orang
di sana nampak terburu-buru. Nggak ada namanya ngobrol dan bercanda. Mereka butuh
cepat melewati pengecekan imigrasi.
Pada saat masuk pemeriksaan Imigrasi Singapura kami sempat tegang.
Pasalnya takut kena random check in. Dari beberapa cerita yang saya
dengar imigrasi di Singapura rada gimana gitu.
Semua barang-barang bawaan diturunkan dan dibawa sendiri-sendiri.
Lagi-lagi saya dibuat heran saat melewati imigrasi. Ribuan orang berlarian
untuk lebih cepat melewati antrian. Menurut teman Kakak, orang-orang itu adalah
para pekerja dan mereka nggak mau tertinggal bus. Orang Singapura itu terkenal
tertib dan tepat waktu. Nggak ada yang namanya santai.
Kalau berpergian ke luar negeri itu paling ditakuti adalah pas lewat
pemeriksaan imigrasi. Lihat muka lempengnya petugas imigrasi makin bikin
jantung berdebar. Yang bisa saya lalukan tersenyum aja deh.
Alhamdulillah urusan imigrasi kelar. Melewati check poin dengan
aman. Saatnya menjelajah kota Singapura.
Lokasi pertama yang mau kita datangi adalah Universal Studio di Pulau
Sentosa. Tahu nggak kita berkunjung ke sini cuman pengin nampang di depan globe
yang kekinian itu. Ahahaha...ya beginilah liburan hemat dan irit. Apalagi bareng
sama Mama dan Papa.
Saat kakak sibuk cari oleh-oleh di sekitaran pintu masuk. Saya sibuk
ambil gambar. Yah. Pokoknya semaksimal mungkin buat mengabadikan gambar. Buat
nambah stok instagram.
Kelar mengunjungi Universal Studio, selanjutkan kami mengunjungi Merlion
Park di kawasan Marina Bay Sand. Sayang banget pas kami ke sini Merlion yang
gede sedang direnovasi.
Udara Singapura cukup panas hari itu. Padahal kami sampai sekitar pukul
11 siang. Saya sangat bersemangat. Mengabadikan banyak gambar demi membekukan
kenangan kali ini. Tentunya berfoto dengan latar Hotel Marina Bay Sand nggak
boleh dilewatkan begitu saja.
Kelar dengan Merlion. Kami memutuskan makan siang di daerah Masjid
Sultan Johor. Eit. Sebelum menuju tempat tujuan kami mampir sejenak untuk
membeli tiket bus ke KL. Jadi, mobil yang kami tumpangi hanya sampai Singapura.
Harga tiketnya per orang kurang lebih 300 rb dengan jarak tempuh
sekitar 4-5 jam. Kami memilih keberangkatan sekitar pukul 03.00 sore waktu
Singapore.
Kami bergegas sebab waktu yang dimiliki hanya sendiri. Apalagi kota
ini tertib. Tentu saja kami nggak mau tiket seharga 300 rb melayang gitu aja.
Kami sampai di kawasan masjid Sultan Johor sekitar pukul 12. Kami
memutuskan makan siang dulu. Menu yang kami pilih Nasi Padang. Boleh deh ketawa.
Jauh-jauh ke Singapura cuman makan Nasi Padang.
Er...nasi Padang Termahal euy. Kalau di Indonesia bisa bawa 5 orang.
Pokoknya kalau di Singapura siap-siap pening yak.
Selesai makan Mama dan Papa menunaikan ibadah sholat dan saya bengong
menikmati keindahan masjid. Di Singapura, Masjid Sultan Johor menjadi salah satu
destinasi wisata. Saya melihat beberapa wisatawan asing yang masuk ke dalam
masjid. Bagi mereka yang mengenai pakaian pendek. Disediakan sarung dan jubah
agar bisa masuk ke dalam.
Oke perut udah kenyang. Sholat udah ditunaikan. Kini saatnya kami
belanja. Sengaja memilih Bugis Market soalnya dekat dengan terminal bus. Kami
hanya diberi waktu 1 jam. Supaya tidak terlambat.
Di Bugis Market kami berpisah menjadi 2 bagian. Saya mengikuti Mama
dan Papa sedangkan Kakak bergabung dengan teman-temannya. Kami membeli beberapa
oleh-oleh. Beberapa gantungan kunci dan tas. Berhubung kami bingung dengan
jalan keluarnya. Jadilah kami sempat berkeliling. Keluar dari kawasan Bugis kami
langsung disambut hujan deras.
Pukul 2.45 kami sudah menunggu di terminal bus. Ada beberapa orang
bersama kami. Bus yang kami tumpangi berukuran besar. Jarak antar kursi cukup
lebar dan nyaman. Disediakan selimut selama perjalanan. Tapi tetap saja hawa
dingin karena AC masih menusuk sampai tulang.
Seharusnya sampai Kuala Lumpur sekitar jam 7 malam. Berhubung imigrasi
sempat tutup 2 jam. Perjalanan molor sampai KL sekitar tengah hari.
Penat dan badan terasa lengket. Rasanya pengin mengguyur badan dan
membaringkan tubuh. Apa daya Papa minta dibelikan makan malam. Untunglah kami menginap
di kawasan Bukit Bintang yang selalu ramai.
Sekeliling kami ada kedai dan bar-bar yang buka sampai pagi. Kami milih
makan di Kedai Orang Arab. Berhubung saya tidak terbiasa makan. Jadinya saya membungkus
untuk sarapan besok pagi.
Saya baru bisa tidur sekitar jam 1.30 dan bangun sekitar pukul 5
pagi. Cari sarapan dan siap-siap check out.
Day 3: Kuala Lumpur-Surabaya
Setelah menyelesaikan urusan hotel. Perjalanan kami dilanjutkan
menuju Dataran Tinggi Genting. Hujan turun rintik-rintik selama perjalanan kami.
Sambil terkantuk-kantuk saya menikmati perjalanan ini.
Sampai di Genting, kami langsung menuju loket untuk membeli tiket
Cable.Car. Penasaran banget akan seperti apa perjalanan kami. Harga tiketnya
sekitar 12.80 RM untuk bolak balik. Kalau
mau yang tiket sekali jalan sekitar 6,80 RM.
Kali pertama cable car-nya jalan rasanya jantung berdebar
kencang. Semua pada diam sambil baca doa. Apalagi pas naik tanjakan, mana
duduknya paling depan. Mau nengok kemana pun tetep aja serem. Di bawah hutan
belantara dengan tingkat ketinggian yang lumayan. Rasanya lama banget nggak
sampai-sampai. Dari atas cable car kami
bisa dengar nyanyian burung dan suara monyet yang bersahutan.
Turun dari cable car lutut
rasanya lemas. Sempaf minta berhenti. Ternyata genting itu semacam pusat perbelanjaan
di atas tebing. Teknologi emang hebat euy. Jalan menuju mall paling bawah cukup
jauh. Beberapa kali kami harus menuruni tangga berjalan. Sampai akhirnya sampai
pada tujuan.
Kakak dan temannya berkeliling sedangkan saya memilih menemani papi
dan mami. Membeli beberapa kudapan ringan dan mengambil gambar yang banyak.
Pukul 11 siang kami meluncur ke kawasan Pasar Seni buat beli
oleh-oleh. Penampakan Pasar Seni ini kalau di Surabaya mirip dengan JMP lama
atau PGS. Di tempat ini kamu bisa cari oleh-oleh. Harganya relatif sih. Saya
membeli tas dan coklat. Kami sempat makan siang dan menunaikan sholat.
Karena tadi pagi belum sempat foto di bawah menara petronas. Jadi, rute
selanjutnya adalah Menara Kembar Petronas. Sayang hujan turun begitu deras. Sempat
kecewa sih. Soalnya kan lokasi ini kekinian banget. Berteduh sebentar di dalam Mall. Dan sampai
saya nekat nerobos gerimis demi mengambil gambar. Gagal deh dapat pose yang
tepat. Untungnya Mas Pemandu bail hati. Saya diajak foto lagi tapi lewat
belakang. Lumayanlah kelihatan menaranya.
Sepanjang perjalanan menuju Bandara, hujan masih mengguyur. Mendung
tipis menggambarkan bahwa hujan akan berlangsung lama. Perjalanan ke bandara memakan
waktu 45 menit.
Sampai juga di Bandara. Nurunin koper masing-masing sambil berpamitan
sama Mas Pemandu. Sayang nggak sempat mengabadikan Bandara soalnya sibuk dengan
bawaannya. Karena Kakak masih ingin berkeliling jadinya kelompok dipecah jadi
dua. Saya kembali menemani mami dan kakak ngeluyur sama suami dan temannya.
Ada pengalaman lucu sekaligus bikin baper. Pas mengantri untuk
pemeriksaan imigrasi. Di depan saya ada pasangan yang kayaknya kasmaran. Berawal
dari genggaman tangan lantas si cewek nyium pipi dan berakhir dengan French
Kiss. Wwkk..rasanya baper sekaligus sebel. Lumayan lama mereka berciuman.
Urusan Imigrasi lancar. Kami pun masuk ke dalam ruang tunggu. Sempat
mengalami penundaan tapi nggak lama sekitar 30 menit. Tepat pukul 24.00
mendarat dengan mulus di Surabaya.
Ah. liburan yang menyenangkan.
Tikaaa lain kali ajak eike yaaaaak
ReplyDeleteMari kita menabung mbak
DeleteWuihhhh...asik kalau bisa pergi sekeluarga gitu ya mbak tik apalagi sama orang tua. Makin asik
ReplyDeleteTadinya cuman mau berempat eh malah jadi wisata keluarga
DeleteWah seru ya mbak.. Aq malah blom prnh pny pengalaman ke luar negeri brg keluarga
ReplyDeleteAku belum pernah travelling sendirian. Banyakan sama teman malah
Deletepaling puas bgt bs ngajak pergi ortu... Seneengnyaaaa... kalau rencana mendadak gt mesti kebanyakan berhasilnya.. :-) foto2 tempat wisatanya diperbanyak lg donk mbak haus nih denger ceritanya..hihihi..
ReplyDeleteTerima kasih mampir. Lain kali nulis lebih banyak lagi deh
Delete