Pernah nggak, keluar rumah atau
katakanlah sedang liburan, kemudian melupakan sesuatu yang penting? Benda-benda
sepele, yang sangat diperlukan di saat-saat genting, kalau-kalau ... Tentunya,
kita pernah mengalami hal tersebut. Dan, rasanya sangat-sangat tidak enak. Liburan
atau hangout yang seharusnya
menyenangkan, menjadi risau karena kita meninggalkan sesuatu di rumah yang
membuat kita menunggu waktu berlalu, sampai akhirnya waktunya pulang.
Seperti kata pepatah, sedia aku
sebelum hujan, biar nanti kamu kupeluk eh, canda. Yang benar, sedia payung sebelum hujan, maka
barang-barang yang semestinya saya bawa ke mana-mana, harus memang dibawa ke
mana-mana. Seperti ketika musim hujan, saya berkendara dengan motor. Saat
perjalanan saya tak akan tenang, takut-takut nantinya akan hujan dan saya harus
berteduh. Menunggu hujan reda. Hal-hal sepele semacam itu, benar-benar
menganggu bila tak berada ditempatnya.
Nah, benda-benda berikut adalah benda-benda
yang nggak boleh saya lewatkan
ketika saya liburan atau sekadar keluar rumah. Saya tulis berdasarkan tingkat “paling
penting”.
1 | Dompet
Dompet saya itu ibarat tempat
saya bergantung hidup ketika keluar rumah. Ah, tak hanya bagi saya, tapi saya
yakin kalian juga merasa demikian. Bagaimana nggak bergantung sama dompet kecil
pemberian sepupu saya itu, bila semua hal penting berada di dalam sana? Yang
terutama adalah uang. Nantinya saya akan membeli sesuatu, tapi dompet saya
tertinggal. Tentu saja, saya tidak akan bisa membeli sesuatu tersebut.
Tak hanya mengenai uang yang berharga
tapi juga ada kartu ATM. Saya pernah bercerita kalau di dalam dompet saya tidak
banyak uang cash. Paling besar Rp.
200.000,-. Kalau butuh lebih, saya harus mencari mesin ATM terdekat. Karena
tidak menutup kemungkinan, nantinya saya akan membutuhkan uang lebih. Dan, saya
harus membawa kartu ATM.
Selain uang dan kartu ATM, di
dalam dompet adapula STNK dan SIM. Sudah saya katakan, kan, kalau ke mana-mana
saya membawa motor? Kedua surat tersebut sangat penting, karena kita tak tahu
kapan akan tiba masanya, saya kena razia polisi. Atau sekadar ke mal dan harus
menunjukkan STNK. Saya pernah ke kota Mojokerto dengan pedenya, padahal
ternyata di dalam dompet saya tak ada STNK. Astaga, untung saja tak ada razia.
Tak kalah penting dari STNK atau
SIM, tentu KTP juga penting. Jaman kuliah dulu, kami – saya dan teman kos-
sering keluar malam ke Taman Bungkul. Menjelang jam 12 malam, satpol PP pasti
merazia pengunjung dengan menanyakan KTP mereka. Untungnya, saya selalu bawa
dompet. Kalau nggak? Pasti sudah diciduk.
2 | Smartphone
Hari gini, siapa yang nggak punya
smartphone? Dan menganggap smartphone itu sangat penting dibawa ke
mana-mana. Smartphone itu semacam
kartunama, selayaknya KTP. Sebuah identitas diri. Terlebih lagi bagi saya, yang
mengantungkan income dari internet. Sangatlah
nggak enak, ketika keluar rumah saya tak menyertakan ponsel pintar ke dalam tas
rumbai-rumbai saya. Sangat-sangat menganggu konsentrasi saya.
Bagi saya, smartphone merupakan alat penghubung, perantara rejeki, dan akses
internet. Duh, saya nggak tahan kalau sehari saja tidak mengakses internet dan
mengetahui kabar dunia maya. Ah, yang paling penting bukan itu sih, tapi saya
harus mengecek surel masuk, kali-kali saja ada job yang nangkring di sana. Atau sekadar untuk mengecek visitor
blog saya hari ini.
3 | Powerbank
Sudah jelas, apa alasan kenapa
benda kecil mungil berwarna hitam milik saya ini penting untuk dibawa. Tentunya,
benda ini membawa daya atau nyawa cadangan untuk smartphone saya yang tak bisa lepas dari genggaman tersebut. Dulu,
sebelum mempunyai powerbank, ketika baterai smartphone
hampir habis, saya harus rela menonaktifkan demi kepentingan mendadak kalau-kalau
ada keadaan genting. Kalau sekarang sih, bebas, asal powerbank selalu dibawa.
4 | Token Bank
Kenapa token bank sangat penting
bagi saya? Karena sewaktu-waktu pasti saya butuhkan. Seperti pepatah yang saya
sebutkan di atas, token bank semacam payung. Persiapan kalau-kalau saya
membutuhkan pulsa di saat keadaan genting. Terutama, ketika pulsa saya akan habis dan saya sedang travelling ke tempat
yang jauh dari konter. Tentunya, saya harus membeli pulsa melalui internet.
Beruntung sekali ya, sekarang bisa
membeli pulsa via online. Karena dengan demikian tak perlu repot-repot lagi
cari konter terdekat. Sekarang banyak penyedia jasa isi pulsa online, salah
satunya MatahariMall.com . Harga paket data MatahariMall tentuny lebih
bersahabat daripada membeli via konter. Dan juga, menawarkan pelbagai macam
pilihan operator (semua operator) dan pilihan paket data. Iya, beli pulsa di
MatahariMall.com tak hanya berupa pulsa, tapi juga bisa berupa paket data.
5 | Kamera
Benda satu ini, baru saja masuk
ke daftar penting saya. Yaitu Etro, kamera mirrorless yang baru saya beli
beberapa waktu lalu. Untuk kamera ini nggak terlalu penting-penting amat dibawa
hangout, tapi kepikiran juga kalau
keluar rumah apalagi liburan nggak dibawa. Mbulet.
Iya, aslinya ini kamera penting untuk dibawa, hanya saja fungsinya bisa
digantikan dengan poin nomor dua, yaitu smartphone
– dengan catatan, hasil foto tak sememuaskan dengan membawa Etro.
6 | Notebook / bulpoin
Sebagai penulis, notebook atau
buku catatan selalu ada di dalam kantong ajaib saya (red: tas). Buku catatan
kecil ini, saya bawa ketika ingin menuliskan sesuatu. Mengenai perasaan saya
ketika perjalanan kereta atau mengenai ide-ide yang berseliweran. Sebenarnya, poin
lima ini (lagi-lagi) bisa digantikan fungsinya oleh poin dua. Tapi, rasanya
aneh saja kalau menulis ide atau catatan di dalam smartphone. Kurang greget.
Itulah benda-benda yang
semestinya saya bawa ke mana-mana di dalam tas. Jadinya, tas merupakan rumah
yang bisa dibawa ke mana-mana. Saya yakin, di antara teman-teman pasti memiliki
daftar yang sama dengan saya. Bahkan, sama.
Jadi, apa isi kantong ajaibmu?