Sebelumnya, saya mengatakan akan bercerita mengenai mencicipi gudeg
Yu Djum di Jl. Wilijan. Akan tetapi, saya sudah pernah mengulasnya di sini –
meskipun bukan yang di Jl. Wilijan. Dan, setelah kami makan gudeg, saya dan
Arum berjalan kaki dari Jl. Wilijan ke Alun-Alun Kidul. Memangnya, nggak jauh?
Lumayan, sekitar 10 sampai 15 menit berjalan kaki.
Menyenangkan sekali berjalan kaki
di Jogja. Apalagi, ketika berjalan kaki dari Jl. Wilijan ke Alun-Alun Kidul.
Apabila jalan kaki di Malioboro, kamu akan menemui gedung-gedung, hotel,
penjual batik, dll. Berjalan dari Jl. Wilijan ke arah Alun-Alun Kidul, yang
akan kamu temukan adalah bangunan-bangunan kuno; rumah-rumah tua. Trotoar pun
cenderung sepi, hanya lalu lintas pada jalan saja yang cukup ramai.
Baiklah, dua paragraf di atas
hanya sedikit bercerita mengenai akhir perjalanan kami pada hari itu. Esoknya,
hari terakhir kami di Yogyakarta. Lagi-lagi, kami menghabiskan waktu di Jl.
Malioboro. Nah, pada pagi itu, sekitar pukul setengah 10, kami memutuskan untuk
mencicipi Gudeg Mbah Lindu, yang ternyata sangat dekat dengan Jl. Malioboro.